CIBITUNG – Telah dilaporkan terjadi dugaan kecelakaan fatal di sekitar Stasiun Cibitung pada hari ini, di mana seorang korban atau lebih, yang disebut sebagai “anak-anak”, tertabrak kereta api jarak jauh yang melaju dari arah Jawa.
Menurut keterangan saksi mata yang dibagikan melalui pesan singkat, insiden tersebut terjadi di area samping rel (disebut “pirel”) Stasiun Cibitung.
Kronologi sementara menyebutkan bahwa anak-anak yang menjadi korban tersebut sering menaruh batu di atas rel kereta.
Saksi mata dalam percakapan tersebut mengklaim melihat langsung kejadian tersebut. Hingga berita ini diturunkan, dilaporkan bahwa korban masih berada di lokasi kejadian dan belum dievakuasi.
”Anak anak yang serinh naro batu ka di pirel. Ketemper kereta jarak jauh arah jawa,” ujar sumber informasi tersebut.
Ketika ditanya mengenai keberadaan korban, saksi mata menyebutkan, “Belum tau ka, korban masih di lokasi. Belum di bawa.”
Pihak kepolisian dan PT KAI (Kereta Api Indonesia) belum memberikan keterangan resmi terkait identitas korban, jumlah pasti korban, serta kronologi lengkap insiden tragis ini. Petugas berwenang diharapkan segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi korban.
Masyarakat dan khususnya orang tua diimbau untuk selalu meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak agar tidak bermain di area sekitar rel kereta api, mengingat aktivitas di jalur kereta sangat berbahaya dan melanggar Undang-Undang tentang Perkeretaapian.
Kami akan terus memantau perkembangan dan informasi resmi lebih lanjut mengenai kejadian ini.