Bekasi, OPINIM – Badan Karantina Indonesia (BKI) baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-2 pada 18 Oktober 2025, bertepatan dengan perjalanan panjang institusi karantina yang telah memberikan perlindungan terhadap sumber daya alam hayati Indonesia selama 148 tahun. Peringatan puncak Hari Karantina digelar pada Senin (20/10/2025) di Bekasi dengan upacara resmi yang dihadiri oleh jajaran pimpinan dan pegawai BKI.
Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean, menyatakan bahwa tema “Karantina Menjaga Negeri” menjadi cerminan komitmen lembaga karantina dalam menjaga kedaulatan hayati Indonesia. “Karantina bukan hanya soal mengawasi lalu lintas hewan dan tumbuhan, tapi juga memastikan keamanan pangan, menjaga kesehatan masyarakat, dan mendukung ketahanan ekonomi nasional,” ujar Sahat saat memberikan sambutan.
Sahat menegaskan bahwa karantina Indonesia telah berperan sebagai benteng terdepan yang melindungi wilayah NKRI dari ancaman biologis seperti penyakit hewan menular dan organisme pengganggu tumbuhan. “Ini adalah tanggung jawab besar untuk memastikan setiap jengkal wilayah kita bebas dari risiko yang dapat merugikan masyarakat, ekonomi, dan lingkungan,” tambahnya.
Sejarah karantina di Indonesia bermula pada 1877, saat upaya perlindungan terhadap sektor pertanian dan peternakan mulai sistematis dilakukan. Kini, fungsi karantina semakin vital, terutama di tengah tantangan perdagangan global yang semakin terbuka, perubahan iklim yang memicu munculnya penyakit baru, dan perkembangan teknologi yang mengubah cara pengawasan dilakukan.
Dalam menghadapi era baru tersebut, Sahat menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas, pengembangan sistem deteksi dini, respon cepat, serta kolaborasi luas dengan berbagai instansi nasional maupun internasional. “Karantina Indonesia harus terus bertransformasi menjadi lembaga yang modern, digital, responsif, dan berorientasi hasil,” jelasnya.
Sebagai penutup, Sahat mengajak seluruh insan karantina untuk menjadikan momentum Hari Karantina ke-148 sebagai saat berbenah dan memperkuat semangat pengabdian. “Nilai kompeten, unggul, amanah, dan tangguh harus menjadi napas dalam setiap langkah kita. Mari kita tunjukkan profesionalisme dan dedikasi terbaik demi menjaga negeri dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Hari Karantina ini sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya perlindungan hayati sebagai fondasi kesejahteraan bangsa. (Red)